Semula berawal dari keasingan
Lalu kita bertemu atas nama keharusan
Detik pertama, kuingat kawan
Meski kujalani sebagai tantangan
Namun mungkin terselip pula sebuah keengganan
Suatu dunia baru
Kawan baru
Jalinan baru
Kita mulainya tanpa prasangka
Tanpa angkara
Ketika satu kata kemudian menjadi satu kalimat
Ketika satu kawan menjadi satu keluarga
Kita menjadi lupa, kapan keterasingan itu menjadi sebuah kedekatan
Kita lupa, kapan ‘aku’, ‘kamu’, dan ‘dia’ menjadi ‘kita’
Disini, kawan…
Kita telah mengalami hal-hal yang lucu
dan kita tertawa bersama
Kita pun tlah mengalami hal-hal yang mematahkan asa
dan kita tetap berjuang bersama
Kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan dan keindahan
tanpa sadar bersama kita tlah berbagi
Semua itu, kawan…
tlah terekam dalam memori kita
suatu saat ia pun menjadi sebuah kenangan
yang tak terelakkan akhirnya akan lekang oleh waktu
Namun, kawan…
meskipun memori ini tak mampu lagi menguntai kejadian indah diantara kita
namun memori ini tak pernah melupakan suatu ‘rasa’
hati tak pernah lupa apa yang ia rasakan
hati kan selalu ingat…
antara aku, kau, dia dan kita semua
bahwa kita disini…
pernah, dan selamanya,
menjadi sebuah keluarga kecil
hati kan selalu ingat persahabatan kita…
hati kan selalu ingat,
bahwa kita pernah berjuang bersama.