Uncategorized

Love to Hate You: Drakor Ringan tapi Seru dan Romantis!

Setelah selesai nonton drakor ini, fix, jadi salah satu drama Korea favoritku. Serialnya hanya 10 episode, dengan alur yang cepat jadi nggak bikin boring.

[warning spoiler]

To be honest, diantara line up pemain, aku hanya tahu second lead cowoknya yang main juga di Money Heist Korea. Yang lain? Nggak kenal hahaha….

Bahkan pemain utama cowoknya, menurutku pun nggak terlalu ganteng [tanya lagi nanti setelah selesai nonton ya hihi]. Tapi pemain ceweknya, yang utama dan second lead-nya, menurutku sangat menarik.

Episode pertama memang berhasil menarik perhatianku karena si pemain ceweknya, yaitu Yeo Mi-ran, digambarkan sangat powerful. Dalam arti, jago berantem tapi sebenarnya penegak kebenaran. Selain itu, dia juga digambarkan seorang player. Hmmm…agak unik ya, karena biasanya cowok yang begitu di film-film.

Yeo Mi-ran ini ternyata memang ‘korban’ patriarkis dari bapaknya, sehingga penting buat dia untuk dianggap sama dengan cowok, dalam segala hal, termasuk cewek juga boleh merayu cowok duluan hahaha…

Ketika bekerja sebagai pengacara pun, keinginannya untuk selalu menegakkan kebenaran juga kadang-kadang…eh seringkali dilakukan dengan cara kekerasan. Hmm.. I love when a girl is strong!

Kemudian, dia tidak sengaja bertemu dengan Nam Kang-ho, seorang aktor film yang sedang tenar-tenarnya dan digambarkan sangat ideal, tidak memiliki skandal dan dipuja banyak orang. Tapi pertemuan tidak sengajanya tersebut, sebenarnya justru memberikan kesan yang buruk kepada Yeo Mi-ran.

Yeo Mi-ran justru tidak sengaja mendengar bagaimana Nam Kang-ho ini menganggap cewek hanya berbuat untuk kepentingannya saja dan tidak dapat diandalkan. Dari sinilah, Yeo Mi-ran berpandangan bahwa si aktor itu ternyata orang yang buruk, tidak seperti yang digambarkan oleh media.

Cerita selanjutnya mengisahkan bagaimana mereka berdua diliputi rasa permusuhan yang lucu. Seru banget melihat bagaimana mereka kuat-kuatan saling menjatuhkan. Sampai akhirnya, ada satu titik mereka harus bekerja sama.

Bekerja sama? Iya, tapi sebenarnya Yeo Mi-ran tidak benar-benar ingin bekerja sama. Dia hanya ingin membongkar skandal Nam Kang-ho, jadi berusaha mendekati. Nam Kang-ho ini memang merupakan klien utama di firma dia bekerja, jadi ada banyak kesempatan bagi mereka untuk bertemu, termasuk dalam suasana permusuhan ya.

Nah, memang alur utamanya adalah bagaimana mereka yang awalnya bermusuhan menjadi saling suka. Tapi, percaya deh, meskipun temponya cepat dan hanya 10 episode, namun cara menggambarkan dari saling sebel dan benci, kemudian muncul benih-benih suka itu sangat smooth.

Beberapa peristiwa untuk menggambarkan mulai adanya debar-debar aneh itu juga bikin penontonnya ikut merasakan butterfly in stomach. Sedikit demi sedikit sampai akhirnya mereka mengakui.

Menye-menye? No! Jangan harapkan itu di sini ya. To the point, malu-malu secukupnya, bikin cerita ini asyik dan tidak terduga karena tidak seperti drama romantis korea pada umumnya. The best moment menurutku ada dua.

Yang pertama, ketika Yeo Mi-ran tanpa perhitungan menyelamatkan Nam Kang-ho dan membuat si cowok terjatuh hatinya.

Yang kedua, bagian endingnya. Tapi aku mau simpen cerita kenapa endingnya bikin aku ikut deg-degan. Biar kalian nonton sendiri aja! Semakin ke belakang, karena karakter pemain cowoknya, lha kok lama-lama boleh juga ni dia, padahal sebenarnya udah mulai keriput lho itu bagian matanya hahaha….

Ternyata menarik memang tidak hanya sekedar tampang ya, tapi lebih ke karakter.

Yang jelas, aku rekomen banget buat yang pengen nonton drama yang ga menye-menye, menghibur, ceritanya seru, dan ga pakai lama. Buruan nonton ya, terus komen part mana yang kalian suka di “Love to Hate You”.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *